Posts

Oleh-Oleh Shihab dan Shihab

Apakabar?  Kamu kenal Najwa Shihab? Sering dipanggil Nana. Biar kerasa akrab aku juga manggilnya Mba Nana. Dihari Ibu 2020 ini, Mba Nana upload vidio spesial di youtubenya. Tentang mamah tercintanya. Mengobrol bareng dengan keponakan dan orangtuanya. Dan ada satu hal yang bisa kita ikutin . Siapa tau, hidup kita ikutan cerah setelah mengamalkannya seperti beliau. Apa itu?  Ini dia oleh-oleh dari Mama Fatmawaty dan Abi Quraish Shihab. Yakni doa yang selalu dipanjatkan setelah salat. Aku berharap kita sama-sama mencontohnya.  1. Al-Furqon ayat 74 وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا  Arab-Latin: Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a'yuniw waj'alnā lil-muttaqīna imāmā  Terjemah Arti: Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam

Apakah kamu merasa, hidup tidak berharga?

  Hidup Tidak Berharga Jika kamu terkadang merasa, hidup terasa begitu sulit, sehingga tidak lagi berharga untuk dijalani, lanjutkan membaca. Kamu ngga sendirian, aku juga.    Apa yang mungkin kamu pikirkan atau rasakan Rasa sakitnya tampak luar biasa dan tak tertahankan. Kamu merasa putus asa, seperti tidak ada gunanya hidup. Kamu dikuasai oleh pikiran negatif dan mengganggu. Kamu tidak dapat membayangkan solusi apa pun untuk masalah kamu selain bunuh diri. Kamu membayangkan kematian sebagai kelegaan. Kamu pikir semua orang akan lebih baik tanpa kamu. Kamu merasa tidak berharga. Kamu merasa sangat kesepian bahkan ketika kamu punya teman dan keluarga. Kamu tidak mengerti mengapa kamu merasa atau berpikir seperti ini. Yang perlu kamu ingat Kamu tidak sendiri. Banyak orang lain telah melalui apa yang kamu alami dan hidup hari ini. Tidak apa-apa membicarakan tentang bunuh diri. Ini dapat membantu kamu merasa lebih baik.

Random 23:44

Mau tidur, tapi pengen cerita T_T hari ini aku seneng banget, alhamdulilah, karena udah selesai pembelajaran disemester dua, trus besok mau ke pmi, rencananya pengen donor darah, tapi aku ragu bisa donor, kalo kurang tidur gini, darahku rendah, kaya waktu itu, ditolak sama perawatnya:( tapi mau tidur juga sayang gitu, rasanya pengen menikmati malam yang tenang ini, hahahaha ciee baca tulisan ini, makasih yaaa, haloo Astri masa depan, ini dirimu dilima belas Juni aku mau ngasih tau kamu, hari ini kamu punya misi lohhh, cieeee, apa tuh? itu loh, ituuuu hahaha udah ah udah, selamat malam, yaa 3 menit doang nulis ini, tapi gapapa pengen ajaaa, see you Babe!

Bolehkah Kumencitaimu Dengan Alasan?

Bolehkah Kumencitaimu Dengan Alasan? Akan kuawali narasi ini dengan teknik pengembangan pola paragraf yang pagi ini baru diajarkan. Dinget-inget ternyata aku kehilangan sepenggal materinya, akibat ke toilet. Tapi siapa yang peduli? Bukankah temen lebih penting? Eh sabar, tiba-tiba aku sesak. Huh, setelah beberapa detik menenangkan diri, kulanjutkan ya, jadi tadi temen sebelah bangkuku memintaku untuk menemaninya ke toilet, aku iyakan, dan hasilnya seperti yang barusan aku jabarkan. Pertemanan itu pada dasarnya dibangun. Oleh siapa? Mereka yang ingin berteman. Aku mulai membuka diri lagi, pasca kegelisahanku kemarin. Aku mulai menyayangi mereka.  Mungkin mereka tidak tahu, bahwa berhasil menarikku ke dalam dunianya. Benih-benih rasa mulai timbul. Aku berniat untuk menjalin keluarga baru di sini. Dengan versiku, akan kususun persahabatan tanpa memaksa embel-embel pengakuan mereka. Apa yang harus aku lakukan ketika memutuskan mereka menjadi keluarga baruku? Mengirimkan doa, senantiasa

Jatuh Cinta Lagi

Jatuh cinta lagi? Aku buta melihat kebenaran? Sayangnya tidak lumpuh untuk berjalan dalam kemaksiatan. Kecacatan yang sempurna? Begitukah? Tersesat. Bukan karena tidak mengetahu arah yang benar. Tapi lupa untuk tetep berjalan kearahnya. Jasmaniku letih.Tapi, perasaanku enggan tuk rebahan. Rasa cemburuku dengan perempuan itu bukan karena ia dipilih oleh sesorang yang membuatku tertarik dan condong hati. Karena aku salah jatuh cinta lagi. Kenapa urusan lawan jenis begitu mengusikku tuhan, aku ngga tau harus berusaha bagaimana, aku takut, kembali ke terotoar saat naik motor dan jatuh pada lubang jalan yang digenangi sisa hujan. Mengambil yang bukan hakku atau jatuh tersungkur. Aku takut melenceng lagi dan lagi. Tuhan, belum selesai aku menghabiskan rasa bersalah padamu yang lalu, sekrang dia menambah rasa yang baru? Lukaku seperti tesiram pasir. Belum sembuh, kembali perih. Perjalanan ini bergitu melelahkan. Seakan aku lupa atas pertolonganmu. Mungkin memang ken

Membuka Diri

Membuka Diri Jika hadirmu masih kupandang sebelah mata, percayalah itu bukan salahmu. Malam itu kau mengetuk pintu rumahku. Kudapati sikap tubuhmu yang meragukan dari celah jendela. Lihatlah siapa yang datang, aku tak mengenalinya. Apakah harus kubuka? Tentu saja tidak. Bagaimana kalau ternyata ia seorang pencuri? Perusak sunyi. Terkunci mati. Tapi kini, ketika pandemi, barulah terasa sepi. Aku rekontruksi catatan harian bulan lalu, yang dituliskan dengan penuh amarah serta kecemasan. Hanya untuk memastikan, sudah berapa lama engkau pergi. Aku keliru telah mengabaikanmu. Seharusnya aku tak berlaku kasar atas kunjunganmu yang lalu. Seharusnya kalau aku tak mengenalmu dan ragu apakah engkau bermaksud buruk atau baik, aku bertanya padamu. Tak lantas membolehkanku curiga begitu saja. Dan dini hari ini kau kembali. "Lalu siapa kamu?" Aku bertanya padanya. Pada Al-Quran yang tergeletak di sudut lemari.

Buat Kamu

Image
Buat Kamu Kebaikan yang ingin kuhantarkan pada dunia, sering kali terbegal oleh setan. Diriku sendiri, ya sifat setan itu. Kayanya aku butuh polisi deh buat nangkep dia, tapi ngga mau yang abal-abal, aku takut dipungliin untuk ganti biaya jadi profesinya. Seusai magriban, aku ngobrol sama ayah. “Ada ya dulu, orang bilang keayah, enak Pak Wahyu bisa ibadah dengan tenang, orang udah pns, gitu pun Bu Asihnya,” kata ayahku.  Emangnya bisa kalau kita ngumpulin dulu harta, sampe banyak tak terkira, baru nanti mau mengabdi ke Allah? Yakin? Pasti sesampai mimpi kedunian kita, akan timbul keinginan lanjutannya. Setelah lembah ada lembah, setalah gunung, ada gunung. Tak terperi. “Adek mau jadi dokter dulu, baru bantu orang?” tanyanya. Rasanya malu, apa bedanya aku dengan orang itu? Apalagi dibandingkan dengan hewan. Yang kerjaannya cuman makan dan tidur. Alangkah sia-sianya hidup manusia. Malah kadang, lebih jahat dari itu. Seandainya kita liat sudut pandang akhir

Review Buku

Hadiah Kecil dari Buku  Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat Akhirnya, aku selesai membacanya.... Diluar dugaan banget isinya, awalnya aku kira itu isinya cuman tips atau motivasinya sederhana yang biasa aku temuin di internet dengan akses mudah atau tentang sesederhana ngga usah mikirin orang lain yang reseh. Ternyata, setelah mengikuti perjalanannya, hampir tiga bulanan mungkin, aku lupa kapan mulainya ngga sedangkal itu. Aku bukan jenis orang yang suka baca ngelengkah, aku suka yang terstrukur, bahkan baca dari kata penghantar, daftar isi, dan ucapan trimakasih penulis diawal cerita. Bagiku, mengetahui garis besarnya sebelum mendalaminya perlu kulakuan. Karena buat nyaman banget, entah, rasanya enak aja tau mau dibawa kemana. Tapi, kali ini aku beda. Dengan ganjil bebas aturan. Untuk awal, ya, kubaca daftar isinya, tapi setelahnya, aku baca sesuai ketertarikan aja. Menurutku pilihanku tepat, karena menambah kekagetan yang berarti setiap sudutnya. Sangat menarik m

Dan Kemudian Anda Mati

Dan Kemudian Anda Mati Kayanya sangkakala udah mulai ditiup deh, "kok gitu, kenapa as?" Manusia udah pada berhamburan dan kebingungan. Gelisah tak henti-hentinya. Suara tiupannya ini kenceng banget, siapa coba yang ga denger. Itu, virus corona; covid-19 "Artinya sebentar lagi kiamat dong? Tapi kayanya masih lama deh, tiap pagi aku keluar rumah, masih ngeliat matahari terbit dari timur." "Terus Dajjal, aku juga belum pernah tuh ketemu dia, ya kali sangkakala udah ditiup, kalau bener, artinya sekarang kita udah mati dong" "Eh, apa emng udah mati ya? Badan doang yang hidup, jiwa melayang" .... Ya, dialog antara dua aku ini mengawali senin malam hingga kini akhirnya kututurkan. Siapa si covid-19? Mau ngapain sih dia? Semuanya takut. Aku jadi teringat cerita burung ababil yang ngelemparin batu dari neraka ke pasukan bergajah; mereka jadi tentara Allah untuk melindungi Kakbah. Mungkin Covid-19 ini sejenis. Ia tentara Allah yang sangat

Pertualangan Mental Mahasiswa Kedokteran

Pertualangan Menjadi Seorang Dokter!  14/03/2020 Akan saya ingat perasaan ‘aku benci dengan diriku’ malam ini. Memang berat, tapi aku mencoba kuat. Sebentar lagi aku juga meninggal, jadi kenapa harus khawatir? Aku ngga akan selamanya menderita, semoga dengan perjalanku ini aku dapat bertumbuh dengan maksimal. Ini adalah misiku, menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran, guna menjadi psikiater, membantu masyarakat sebik-baiknya.    Ini hanya subuah novel, disetiap konflik selalu ada penyelesaiaanya. Biarkan saja rakan-rekanku berada jauh di depan sana. Biarkan saja. Aku cukup membenci diriku, bukan kamu. Karena aku pun yang akan bertangung jawab atas pilihanku. Serius, perasaan frustrasi malam ini; malam menjelang ujian, akan kujadikan role model untuk diriku. Setidaknya, besok, ketika aku kembali membenciku, aku bisa mengingat, bahwa aku akan baik-baik saja. Hanya soal rasa. Itu tidak nyata. Karena kenyataannya, aku tetep dicintai. Terimakasih ya Allah, yang telah men

Catatan Harian Maba FK

Image
­­­­­­­Seminggu Kuliah Disemester Dua Rasanya luarbiasa. Belum ganap seminggu, hanya lima hari aku bisa merasakan beragam perasaan, dan lagi-lagi menemukan diriku yang sebenarnya. Aku mulai bisa menjadi diri sendiri, percaya diri, dan bisa bertanggung jawab. Walaupun bodohnya aku selama lebih dari 6 jam terakhir malas-malasan, ya kuanggap itu sebagai hutang belajar yang harus segera terlunasi. Sebentar lagi UTB. Bukan saatnya ogah-ogahan belajar. Malam menuju rabu atau   malam selasa, aku rapat IMMS. Fk unila tahun ini menjadi tuan rumah untuk acara nasional ISMKI, IMSS. Banyak sekali kegitannya, acara berlangsung lima hari. Aku pulang pukul 19.30 waktu itu, panitia yang bertugas untuk acara itu dikerjakan dengan pembagian waktu, aku kebagian hari kedua pagi, ketiga malam, dan city tour.  Hari pertama, aku tidak kerja, hanya saja harus ke lokasi, brifing untuk hari kedua. Dan pulang jam 23.30. Melelahkan sekali, sebelum tidur, aku menagis sejadi-jadinya, dan menyesali k

Mungkin, Aku Ada di Sini Untuk Menyemangatimu

Derita Adalah Bagian Dari Proses Nilai memang bukan segalanya, tapi itu interpretasi pemahaman kita. Dan nyatanya aku masih dibawah standar masyarakat, apa tetap bisa aku menjadi psikiater? Banyak hal yang kutangis hari ini, bukan soal penyesalan, tapi merasa tak tahu diri saja. Aku gagal, ya, selalu menjahati diri sendiri. Aakah engkau sedang menertawakanku Tuhan? Aku bakal benci, seandainya itu benar. Aku malu memohon dan berharap pada-Mu, maaf tuhan, aku selalu melakukan hal-hal yang sia-sia. Setiap hari aku baca webtoon, 1 jam. Lebih. Kenapa ya, dorongan itu begitu kuat? Tuhan, aku benci dengan diriku. Aku iri dengan mereka, nilaiku hanya 40, yaa. Sepertinya aku akan mengulang blok ini, yang artinya akan menambah semester diakhir nanti. Tamparan kenyataan hari ini buatku pilu, langkahku kerap kali keliru. Kukira maju ternyata masih mematung. Tapi, aku pun tidak bisa menyalahkan diri sepenuhnya, aku sering menghabiskan waktu ngga jelas, karena merasa tertekan dengan kehidu

Angkuh?

Angkuh? Banyak kesyukuran yang kerap kali keluyuran. Berlarian meninggalkan sang Tuan. Bertebaran merusak ala topan. Nanti saat sudah pergi, baru berdukalah ia sendiri. Kehidupan setengah tahun terakhir, sedikit membuatku kewalahan. Banting tulang mencari nilai sempurna, malah cacat sana sini yang ada. Dirasuki kesepian, kesedihan, kesialan, dan an an lainnya. Drama ya. Apakah hidup kita memang begitu? Tidak pernah puas. Rakus. Seenaknya lupa, akan transferan kebahagiaan setiap harinya. Kalau keangkuhan ini kupelihara, akan sebanyak apa kerugian yang kuterima? Angkuh semenit saja, sama dengan enam puluh detik amnesia terhadap nikmat yang ada. Maaf. Apa yang kucari di dunia ini? Semua keterbatasan ini, adalah undangan untukku berserah diri padamu, yang maha segala. ----------- Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. An Nahl: 18) 20/01/

Menyelamatkan Diri

10/11/2019 Akhirnya aku menghampiri mereka, setelah tiga hari ingin membenturkan kepala ke dinding.. Kalian ngga akan tau seberapa tertekan aku kemarin. Semua harapan pupus, tak tau arah kemana ingin melaju. Pada akhirnya, Tuhan berkata lain. Aku dibebaskan dari belengu setan. Kado terindah yang pernah kutemui, dimana aku berhasil memiliki sekeping harapan. Menjadi seorang psikiater. Perjalanan rasa yang teramat melelahkan. Sekarang aku jauh lebih kuat. Tidak ada lagi keinginan yang instan. Ini semua ibadah, aku percaya ketika seseorang memiliki mental yang kuat, ia akan bersinar. Setidaknya, bisa melakukan sesuatu sebagaimana mestinya. Terjawab sudah mengapa banyak orang bunuh diri di dunia ini. Salah satunya, mereka berputus asa. Tidak mengizinkan dirinya untuk ditolong. Tapi memang pikiran untuk melompat gedung cukup menggiurkan. Apasih yang harus kita lakukan ketika ingin mengakhiri hidup? Jangan biarkan dirimu sendiri Kabur, cepat cepat lari ke kerumunan

Contoh Tugas Refleksi Diri

Tugas Refleksi Diri Setelah menjalani dua minggu perkuliahan di blok Learning Skills, sekarang saya akan merefleksikan diri. Menjelaskan masalah apa yang sudah terjadi, mengapa hal tersebut bisa terjadi, apa yang dapat saya petik sebagai pelajaran, apa rencana kedepannya, serta mengaitkannya dengan artikel yang relevan. Blok Learning Skill mengajarkan kita bagaimana cara belajar yang baik dan benar. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya permasalahan dalam proses pembejaran sepanjang hayat. Bukan sesuatu yang mudah untuk mempelajari blok ini, apalagi beradaptasi di lingkungan Fakultas Kedokteran. Banyak masalah yang timbul, mulai dari urusan perkulihan hingga urusan pribadi. Sehari sebelum masa aktif perkuliahan, 18 Agustus 2019 saya merasakan serangan panik yang luar biasa, tidak tahu sebabnya tiba-tiba kepala saya sakit. Kemudian pada hari Selasa, 20 Agustus 2019 saya sangat kelelahan secara fisik. Butuh tenaga yang lebih untuk berjalan dari parkiran motor di belak

Kenapa Aku Butuh Pacar?

Kenapa Aku Butuh Pacar? Diabaikan orang terkasih memang menyedihkan, apalagi sampai digantikan. Setelah banyak waktu dihabisakan bersama, ditinggal tanpa alasan membuat kita sangat merana. Sanggupkah kita tetap bernapas dalam kehampaan ini? Dari sekian hujan tanda tanya, masalah terkait yang ada di judul bagiku paling cocok untuk dijamah. Maklum, aku manusia yang mulai haus cinta. Ada apa gerangan? Kenapa hasrat mempunyai kekasih kian hari makin melejit? Apa yang sebaiknya dilakukan untuk menetralkan emosi ini?  Ada dua alasan yang paling mendasar kenapa butuh pacar yakni dorongan internal dan eksternal. Untuk lebih jelas, ini pernyebabnya: 1.        Sebagai Penyemangat Masing-masing dari kita membutuhkan dukungan untuk maju. Baik ketika bahagia maupun duka, kehadiran seseorang sangat diharapkan, terutama kekasih. Ia bisa menjadi alarm pengingat kamu ketika mulai malas untuk mengejar cita-cita. Ia pun bangga dengan pencapainmu dan tidak ragu untuk berbagi pemikirannya

Kejujuran

AYO MIKIR! Paling males itu disaat-saat seperti ini. Ujian lagi-ujian lagi, emangnya penting ya? Udah susah-susah belajar, toh nantinya ga kepake juga, untuk apa capek-capek ngafalin? Sekarang semua sudah digantikan mesin. Kalian pernah denger tentang revolusi industri, ga? Apasih itu? Secara simpel artinya adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi barang. Perubahan besar ini tercatat sudah terjadi tiga kali dan saat ini kita sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Tahun 1750-an Revolusi Industri 1.0 Tenaga menusia tergantikan oleh mesin uap. Tahun 1870-an Revolusi Industri 2.0 Mesin uap pakai tenaga listrik dan minyak bumi. Tahun 1970-an Revolusi Industri 3.0 Mesin-mesin mulai otomatis dengan sistem terprogram, yang kerja robot. Tahun 2000-an. Sekarang nih! Revolusi Industri 4.0 Hampir semua komponen pakai internet. Kalau gak mau berkembang (pakai internet), kacau. Tapi itu bukan berarti kita harus cari jawaban diinternet