Pertualangan Mental Mahasiswa Kedokteran


Pertualangan Menjadi Seorang Dokter! 
14/03/2020

Akan saya ingat perasaan ‘aku benci dengan diriku’ malam ini. Memang berat, tapi aku mencoba kuat. Sebentar lagi aku juga meninggal, jadi kenapa harus khawatir? Aku ngga akan selamanya menderita, semoga dengan perjalanku ini aku dapat bertumbuh dengan maksimal. Ini adalah misiku, menyelesaikan pendidikan sarjana kedokteran, guna menjadi psikiater, membantu masyarakat sebik-baiknya.  

Ini hanya subuah novel, disetiap konflik selalu ada penyelesaiaanya. Biarkan saja rakan-rekanku berada jauh di depan sana. Biarkan saja. Aku cukup membenci diriku, bukan kamu. Karena aku pun yang akan bertangung jawab atas pilihanku. Serius, perasaan frustrasi malam ini; malam menjelang ujian, akan kujadikan role model untuk diriku.

Setidaknya, besok, ketika aku kembali membenciku, aku bisa mengingat, bahwa aku akan baik-baik saja. Hanya soal rasa. Itu tidak nyata. Karena kenyataannya, aku tetep dicintai. Terimakasih ya Allah, yang telah menguatkanku.

Untuk dirimu yang sedang tertekan, akuin aja. Kalau kamu memang goblok, yaudah mau gimana lagikan? Besok bakal gagal? Ya monggo, terus aku harus ngapain? Berdamai dengan kedaanmu yang bodoh itu. Susah? Yaemang gitu, yaudahlah, 

Tips santuy: kalo mau nangis yaudah nangis aja, terus kalo jadi nyesel yaudah nyesel aja, sampe dirimu benci sama dirimu sendiri. Remember? Benci hanya cinta yang tertunda. Selamat berjuang! Aku ragu, aku bisa menyelesaikan pertualngan ini, tapi mari kita lihat episode selanjutnya.

5 menit sebelumnya....

Aku benci dengan diriku

Muak sekali, ingin bunuh diri. Alasannya? Menjadi paling bodoh di kelas. Aku ngga bisa hidup sendirian. Ada kamar yang kosong dalam rumahku. Aku benci diriku. Karena hanya aku yang dapat disalahkan atas semua yang terjadi. Katanya lingkungan kita ngga bisa dikenaliin, tapi diri kita bisa mengatur bagaimana suatu kejadian diartikan. Tapi diriku, nyatanya tak punya aturan. Selalu memberontak.

Aku benci diriku. Karena cuman aku yang bisa bertanggung jawab atas perasaanku dan kegagalanku. Aku benci dirimu tri, yang mentalnya lemah, dikasih angin dikit aja tumbang.
Ini hanya satu episode dalam hidup tri. It’s okey, kamu benci dirimu. Kamu mengutuk dirimu, gapapa. Masih ada selain diriku. Sekarang saja begitu menyakitkan, apalagi besok. Aku bener-bener benci diriku.

Goblok. Ngga bisa dikerasin dikit. Trus kamu maunya apa Astri? Mati. Aku benci sama diriku. Aku cuman pengen kebebasan. Iyaaa aku tau ini semua pilihan ku kuliah di sini dan mau menjadi dokter, iyaaaa aku tau, makanya itu aku benci diriku.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Tugas Refleksi Diri

Mine