Contoh Tugas Refleksi Diri


Tugas Refleksi Diri

Setelah menjalani dua minggu perkuliahan di blok Learning Skills, sekarang saya akan merefleksikan diri. Menjelaskan masalah apa yang sudah terjadi, mengapa hal tersebut bisa terjadi, apa yang dapat saya petik sebagai pelajaran, apa rencana kedepannya, serta mengaitkannya dengan artikel yang relevan.

Blok Learning Skill mengajarkan kita bagaimana cara belajar yang baik dan benar. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya permasalahan dalam proses pembejaran sepanjang hayat. Bukan sesuatu yang mudah untuk mempelajari blok ini, apalagi beradaptasi di lingkungan Fakultas Kedokteran. Banyak masalah yang timbul, mulai dari urusan perkulihan hingga urusan pribadi.

Sehari sebelum masa aktif perkuliahan, 18 Agustus 2019 saya merasakan serangan panik yang luar biasa, tidak tahu sebabnya tiba-tiba kepala saya sakit. Kemudian pada hari Selasa, 20 Agustus 2019 saya sangat kelelahan secara fisik. Butuh tenaga yang lebih untuk berjalan dari parkiran motor di belakang gedung FH menuju gedung FK. Pada hari itu pun saya tidak mampu berperan aktif dalam kelas, penyakit flu yang diderita dari seminggu sebelumnya belum sembuh secara total dan beras saya dipenuhi semut.

Pada Rabu, 21 Agustus 2019 perasaan saya lebih menyedihkan. Saya kelelahan sekali secara fisik dan mental. Klimaksnya terjadi keesokan harinya, saya jatuh dari ketinggian satu meter. Kaki saya terkilir dan saat itu juga pandangan saya jadi buram, seperti hendak pingsan. Malamnya ketika hendak ke kamar mandi pukul 01.15, kaki kiri saya tidak bisa berjalan, terasa nyeri sekali.

Paginya, Jumat, 23 Agustus 2019 saya harus dibantu dua teman untuk berjalan sampai ruang kelas. Selama tiga hari saya kesulitan berjalan. Sabtunya, saya sibuk mengejarkan tugas membuat time management dan merangkum materi perkuliahan selama seminggu. Jika dikelompokkan masalah saya terdiri dari kelelahan fisik, belum terbiasa hidup sendiri di kostan, perkuliahan yang buruk, sistem keuangan yang tidak terkontrol, belum terlalu dekat dengan teman baru dan tekanan dari keluarga, karena biaya pendidikan kedokteran yang mahal.

Secara tidak langsung pengerjaan tugas di hari Sabtu itu, menyadarkan bahwa saya memiliki pengelolan waktu yang buruk. Seminggu pertama ini, terlalu banyak waktu yang terbuang untuk bermain. Padahal menurut Gea (2014) time management yang bagus sangat penting untuk mengatasi tekanan-tekanan dari dunia modern ini tanpa mengalami terlalu banyak stres. Time management yang bagus tidak berarti melakukan banyak pekerjaan, melainkan berfokus pada tugas setepatnya dan membuat perbedaan.

Selain karena buruknya time management  alasan lain yang menyebabkan saya mempunyai banyak masalah adalah ketidakmampuan yang baik dalam mengatasi stress atau sering disebut coping mechanism. Menurut Lafarruz dan Folkman (dikutip dari Lolong dan Sari, 2015) coping stategy didefinisikan sebagai usaha-usaha untuk merubah kognitif dan prilaku yang berlangsung secara terus-menurus untuk mengatasi tuntutan dari ekternal dan internal dimana kapasitasnya dianggap sebagai beban dan melebihi sumber daya yang dimilki individu.

Menyikapi permasalahan selama seminggu blok Learning Skill, saya merencanakan sebuah perbaikan untuk meningkatkan kualitas diri dalam perkuliahan. Pada hari Minggu, 25 Agustus 2019 saya mulai membuat prioritas, menyusun jadwal kegiatan selama seminggu kedepan dan  hal-hal kecil yang harus diselesaikan setiap harinya. Untuk menghindari kelelahan fisik yang berat, saya memutuskan untuk mencuci pakaian dua hari sekali dan wajib makan yang bergizi. Sebelum perkuliahan, saya sudah mengeprint ppt terlebih dahulu, agar lebih siap menerima materi. Dan mulai diminggu kedua ini saya membuat buku keungan, yang berguna untuk memantau pengeluaran saya.

Sayangnya, pada minggu kedua ini tidak berjalan sesuai rencana. Jadwal yang sudah saya buat hanya bisa dilaksakan pada hari Senin.  Alih-alih berjalan lebih baik, saya malah lebih kacau dari minggu sebelumnya. Banyak tugas baru yang mendesak dan rasanya semakin kehabisan waktu.

Masalah baru pun timbul, pada hari Rabu, 28 Agustus 2019 saya tidak sengaja memanggil seorang professor dengan sebutan ‘bu’ tanpa menyebut beliau ‘prof’dan hari Kamisnya saya terkena alergi yang cukup parah, yang kemungkinan besar akibat meminum susu basi.

Inti dari semua permasalahan dalam dua minggu ini adalah sulitnya beradaptasi. Menurut KBBI adaptasi adalah penyesuaian terhadap lingkungan, pekerjaan, dan pelajaran. Usaha untuk beradaptasi dengan lingkungan perkuliahan dan cara belajar yang berbeda dengan sekolah menengah tidaklah mudah.

Transisi dari sekolah menengah menuju perguruan tinggi melibatkan suatu kejadian yang rumit. Saat ini saya memiliki teman sebaya yang lebih beragam dalam hal latar belakang etnis dan geografis, serta bertambahnya tekanan untuk mencapai prestasi, unjuk kerja, dan nilai-nilai ujian yang lebih baik. Keadaan yang kurang menyenangkan apabila saya tidak memiliki cara untuk mengatasi keadaan tersebut.

Rangkaian permasalahan selama dua minggu ini mengajarkan saya bahwa untuk meraih kesuksesan dibutuhkan semangat dan usaha yang kuat. Mimpi saja tidak cukup untuk mengantarkan saya menjadi seorang dokter yang profesinal. Semua hal ini menbuatku belajar bagaimana caranya tumbuh menjadi dewasa.

Sekarang yang akan saya lakukan kedepannya adalah memaksimalkan potensi diri untuk meraih nilai A pada blok ini. Dalam sisa waktu dua minggu ini, saya akan pergunakan untuk menyiapkan ujian blok pada Jumat, 13 Agustus 2019. Saya akan memperbaiki pola belajar dengan membuat pembagian waktu yang lebih spesifik, membatasi bermian smartphone, mengabaikan sementara hal yang tidak perlu dan melakukan aksi. Tidak seperti minggu kemarin yang usahanya sangat kurang. Mulai hari ini Minggu, 1 September 2019 saya akan lebih fokus pada hal yang bisa dikerjakan, ujian blok LS minggu depan.

Seusai blok Learning Skill saya akan mempersiapkan diri untuk blok selanjtunya, Biomedical Science, Medical Basic Science 1, Medical Basic Science 2, Medical Basic Science 3, Basic Community Medicine, dan lain sebagainya.



Daftar Isi
Gea, AA. 2014. Time Management: Menggunakan Waktu Secara Efektif Dan Efisien. 5(2): 777-785. Diakses melalui https://media.neliti.com/media/publications/167302-ID-time-management-menggunakan-waktu-secara.pdf
Lolong dan Sari. 2015. Hubungan Antara Coping Strategy  dan Adaptional Outcomes Pada Mahasiswa yang Mengalami Stress Pasca Putus Cinta. Prosiding Penelitian Sivitas Akademi . Bandung : Universitas Islam Bandung


Comments

  1. kak aku lagi bingung bagaimana menulis refleksi yang sifatnya ilmiah .mohon bantuannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. pada dasarnya releksi diri untuk kita pribadi, proses ngeliat diri sendiri gitu, untuk dianalisis, biar kedepannya lebih baik, ngga ada format khusus kaya 'karya tulis ilmiah', cara refleksi diri itu, pertama pengalaman (ngeliat kejadian yang lalu, nyadarin hal yg udah dilakuin, buka mata), kedua refleksi (mulai dianalisis, kenapa bisa a,b,c dsb), ketiga menyimpulkan (jadi ternyata gitu ya....), terakhir planning (buat renca kedepannya, mana yang bisa diperbaiki, ditingkatin, dan ditinggalin atas kejadian kita kemarin). Tapi, kalau konteksnya tugas, yang butuh ilmiah gitu, cara aja sumber-sumber yang mendukung di internet, lalu dicantumin di refleksi kita.

      semoga bermanfaat ya, salam

      Delete
  2. Kak aku juga lagi bingung bagaimana menulis refleksi diri untuk strategi belajar mengajar Biologi kakk?🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. menulis "refleksi diri" untuk tugas atau konsumsi pribadi diri sendiri?
      kalau tugas, coba ditanya format atau komponennya apa saja ke si pemberi tugas kak, tapi kalau bebas, untuk diri sendiri, caranya

      1. Menyadari, menulsikan hal yang terjadi, seradom apapun boleh
      2. Menganalisis kenapa hal tersebut terjadi
      3. Menyimpulkan, (misal, oh jadii ini terjadi karena A, lalu B, gitu)
      4. Planing, buat plan kedepannya kayamana, secara spesifik

      semoga membantu yaaa, bisa dm aku kak ig: astriutamaa

      Delete
  3. kakak hebat banget bisa bertahan. aku maba FK 21, semoga aku bisa kuat kayak kakak juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulilah, tapi tetep sering kesulitan, aamin, semangattt yaa dekk!!

      Delete
  4. Contoh refleksi diri pelajaran agama

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mine