Posts

Showing posts from August, 2021

Buat kamu yang tak bisa bercerita

Bagaimana caranya memulai percakapan? Meminta pertolongan? Menurutku kamu bisa memulainya dengan menghidupkan cahaya, supaya tidak ketakutan dalam gelap. Beranikan diri mencari pertolongan. Menarasikan masalahnya dan minta solusi.  “Tapi, aku hanya ingin didengar, tak mau nasihat, sampah” Baiklah, kalau gitu bilang saja, “Aku boleh cerita tidak? Apakah kamu punya waktu hari ini untuku?” Terdengar lebay? Tapi bisa menjadi alternatif Kamu boleh diam saja, tapi harimu bisa diserang keputusasaan. Jika kamu merasa tak nyaman memberatkan orang lain, buat dirimu dimasa depan mau diberatkan orang lain. Yang kuat menolong yang lemah.  “Tapikan semua orang menderita, emangnya mereka bisa menyelesaikan urusanku?” Ya memang ga bisa! “Terus kenapa harus cerita?” karena kamu butuh. Bukan hanya tubuh yang perlu nutrisi, jiwamu butuh ketenangan.  "Walau tidak bisa bersuara aku menikmati semua ketidakjelasan ini. Sakit ini, sepi ini" Sampai kapan? "Aku juga ngga tahu" Kenapa kam

Kehilangan

Ruangan tak berpenghuni dengan sampah berserakan, cih buruk sekali. Kemana perginya sang tuan? Mimpi dan ambisi. Kakiku dingin sejak pagi, berharap tidak menjalar sampai hati. Aku lelah dan beruntungnya sudah tak menggebu minta mati. Hanya saja, tetap bingung harus bagaimana. Menyesali yang lalu dan mengkhawatirkan yang baru. Apa yang akan terjadi, setelah masa sewa raga habis? Ruh yang suci namun tidak, akan berlabuh kemana? Aku, tidak layak menjadi manusia. Karena enggan bersyukur. Anugrah yang diberi, tak bisa kumanfaatkan seutuhnya. Aku hanyut dalam pusaran kebingungan ini. Tak ada pintu darurat untuk terjun bebas. Mungkin hanya akan tenggelam   dalam samudra dan terhimpit bangkai pewasat. Sebenarnya aku tetep di sini.   Tapi, jiwa dan raga menyadarinya. Mereka kehilangan "aku" . Kembalilah. Hiduplah sekali lagi, untuk secuil harapan. Kamu boleh berlari sampai menemukan titik itu. Rangkailah mereka menjadi garis lurus, takdir yang nyata.  

Putus Asa dan Cara Menyikapinya

Putus Asa dan Cara Menyikapinya Selain air, seutuh gelas dapat mengandung udara, batu, dan debu. Begitu pun manusia yang terdiri atas jiwa dan raga. Lantas, ditubuh yang berlebel aku, ada berapa banyak jenis mahluk yang mengisi? Aku kerap takut padanya, orang asing yang menjelma menjadi mahluk buas. Susah ditebak, dikendalikan, dan dihindari. Saat ini, harapanku hanya ingin bebas dari cengkramannya. Genap seminggu ia menghantui. Memaksa untuk dituruti. Tak kuasa membuatnya raib atau mengalihkan pandang. Aku terkepar, terbujur kaku, tergeletak sendirian di kamar. Terkunci dalam ruang pengap yang gelap. Banyak suara mistirius yang membisikan untuk “mati” dan “benci pada Tuhan”. Lebih dari sekedar cemas. Ia adalah putus asa. Mungkin saat ini aku disisipi setan. Apa yang harus aku lakukan? Apa solusi dari putus asa? Menyambung asa. Mengikat kembali harapan-harapan yang putus. Pertama, ingat tujuanmu diciptakan Allah untuk apa, yakni beribadah, menjadi khalifah atau wakil Allah