Review Buku


Hadiah Kecil dari Buku 
Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat

Akhirnya, aku selesai membacanya....

Diluar dugaan banget isinya, awalnya aku kira itu isinya cuman tips atau motivasinya sederhana yang biasa aku temuin di internet dengan akses mudah atau tentang sesederhana ngga usah mikirin orang lain yang reseh. Ternyata, setelah mengikuti perjalanannya, hampir tiga bulanan mungkin, aku lupa kapan mulainya ngga sedangkal itu.

Aku bukan jenis orang yang suka baca ngelengkah, aku suka yang terstrukur, bahkan baca dari kata penghantar, daftar isi, dan ucapan trimakasih penulis diawal cerita. Bagiku, mengetahui garis besarnya sebelum mendalaminya perlu kulakuan. Karena buat nyaman banget, entah, rasanya enak aja tau mau dibawa kemana.

Tapi, kali ini aku beda. Dengan ganjil bebas aturan. Untuk awal, ya, kubaca daftar isinya, tapi setelahnya, aku baca sesuai ketertarikan aja. Menurutku pilihanku tepat, karena menambah kekagetan yang berarti setiap sudutnya. Sangat menarik memberi judul bab yang nyeleneh. Memang si ngga bertentangan, tapi agak sedikit penipuan, tapi gapapa bagus kok. Contohnya tentang ‘kegagalan adalah jalan untuk maju’. Coba bayangin, kira-kira apa yang akan dibahas? Kegagalankan ya? Jatuh lalu bangkit lagi? Cerita orang-orang sukses? Tapi ternyata, yang dibahas adalah paramater kesukses itu bagaimana. Ngga nyimpang si, tapi dia nawarin sudut pandang yang lain.

Aku diajak ngobrol banget sama buku ini. Dan bagian yang paling menegangkan adalah bab 9; seolah aku lupa bahwa ini cerita asli. Benar-bener nimbulin kesadaran yang penuh tentang kematian. Aku sampai merinding dibuatnya.

Menurutku ngga ada salahnya kamu baca buku ini, nilai-nilainya nggak semua bisa diterima si, tapi nggapapa buat referensi. Kamu bisa semakin sadar, misteri alasan kehadiranmu di bumi. Buku ini ga malu-malu mengakui ppemikirannya orang lain, ngga kaya tulisanku, yang kadang dari sesorang, lalu kutulisan seolah hasil pemikiranku doang. Dibukunya, dia bilang nama tokoh yang menginspirasinya dan sebagainya. Hebat merutku.

Selain itu, dia bisa mainin emosi banget. Setiap awal bab, teknik nulisnya selalu dibuat beda dan tetap menarik. Kadang dari cerita orang, trus masalahnya, atau pencapaiannya atau quotes dsb. Diapun nyisipin kehidupan percintaannya. Menurutku komplit buku ini.
Bahasa yang digunain semi kaku semi santuy, gimana ya, menurutku buat kamu yang ngga seneng dipanggil anda, bisa ngerti. Aku suka polanya, masa lalu masa kini, maju mundurnya nyata kebayang, dia ga kaku menabrakan ceritaya.

Aku inget banget, waktu ada perempuan ‘psikopat’ yang meronta-ronta ngemis jadi pacarnya  bertahun-tahun. Seru banget, bahkan cewek itu sampe berdiskusi dengan tunangan Mark; penulis buku ini, untuk menjadi segitiga asmara.

Kemudian, dia mengajakku berdiskusi tentang komitmen. Mungkin akan sangat luar biasa ketika untuk pertama kalinya kita keluar negri, karena selama ini kenyatannya kita hanya berkutat di tanah air, tapi akan lain ceritanya, ketika kesuatu negeri, sebut saja negri ke21,. Pasti rasanya akan biasa saja, karena sebelumnya kita sudah menjelajah 20 negara lainnya.

Begitupun hidup. Kita kerep kali menuntut pengalaman baru sebanyak-banyaknya, sampai  lupa, mendalami sesuatu dengan seakar-akarnya akan menciptakan pengalaman yang sangat luarbiasa. Pengalaman baru tidak akan mengalahkannya. Inilah alasannya orang memilih menikah sekali seumur hidupnya dengan orang sama, dibanding berganti-ganti pasangan putus nyambung. Karena ‘makna’ begitu hebatnya.

Aku bisa pastiin, kalian ngga sepenuhnya ngerti apa yang kubilang barusan, gitupun waktu aku ikut perjalanan buku ini. Tapi gapapa, setidaknya kalian ikut mencicipi eksplorasiku. Setelah kembali dari pertualngan ini, aku ingin memberikanmu cinderamata. Semoga kamu suka. Tolong, jadilah dirimu sendiri, hidup tidak hanya untuk diri sendiri, tapi ikut serta membangun dunia.

Kalau kalian pengen tahu lebih pengalamnnya, coba aja baca bukunya. Salam hangat!
27/03/2020


Comments

  1. Menurutku blok mu bermanfaat as, lanjutkan ku tunggu review buku lainnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. maniss banget kamu, makasih udah baca, komen, dan nyemangatin aku. Insyallah kulanjutin kalau udah selesai baca buku yang lainnya.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contoh Tugas Refleksi Diri

Mine