Kehilangan
Ruangan tak berpenghuni dengan sampah berserakan, cih buruk sekali. Kemana perginya sang tuan? Mimpi dan ambisi.
Kakiku dingin sejak pagi, berharap tidak menjalar sampai
hati. Aku lelah dan beruntungnya sudah tak menggebu minta mati. Hanya saja, tetap
bingung harus bagaimana. Menyesali yang lalu dan mengkhawatirkan yang baru.
Apa yang akan terjadi, setelah masa sewa raga habis? Ruh yang
suci namun tidak, akan berlabuh kemana?
Aku, tidak layak menjadi manusia. Karena enggan bersyukur. Anugrah
yang diberi, tak bisa kumanfaatkan seutuhnya. Aku hanyut dalam pusaran
kebingungan ini.
Tak ada pintu darurat untuk terjun bebas. Mungkin hanya akan
tenggelam dalam samudra dan terhimpit
bangkai pewasat.
Sebenarnya aku tetep di sini. Tapi, jiwa dan raga menyadarinya. Mereka kehilangan "aku".
Kembalilah. Hiduplah sekali lagi, untuk
secuil harapan. Kamu boleh berlari sampai menemukan titik itu. Rangkailah
mereka menjadi garis lurus, takdir yang nyata.
Comments
Post a Comment