Mencari Diri
Konsep diri seperti apa yang harusnya aku pake?
Banyak yang aku risaukan sekarang. Tentang kehidupanku kemarin, sekarang dan masa yang akan datang.
1.
Waktu istirahtku yang ngga teratur
2.
Porsi main instagramku yang berlebihan.
3.
Mempertanyakan mimpi dan tujuanku
4.
Perasanku yang semakin berkembang atau malah
layu?
5.
Penurunan kemampuan berpikir logis
6.
Pengen punya konsep pribadi sendiri tentang diri
sendiri dan alam semesta seisinya
7.
Uang?
8.
Mau dibawa kemana blog, konten instagramku, dan
youtubeku?
9.
Bahasa inggrisku
atau menulis karya ilmiah, mana yang paling prioritas sekarang?
10.
Aku pengen nerbitin literature review. How? How? Kenapa aku
cuman bermimpi tanpa menusun strategi?
11.
Bapin? Ukm saintek? Fsi?
12.
Kontribusi apa aku ke masyarakat? Minimal
lingkungan fk unila?
Apapun itu, yang paling terasa adalah emosiku semakin aneh.
Aku tetep khawatir, tapi ada secercah harapan sekarang. Tapi aku bingung harus
mulai dari mana?
Lagi-lagi aku bingung dengan yang aku bingungin. Aku ngga
punya konsep berpikir. Okey, aku belum punya dasarnya. Serius. Aku selalu
bingung ketika ditanya moto hidup apa yang selalu kamu pake? Ya apa?
Aku tau, tujuan aku diciptakan Allah SWT untuk mengabdi
membangun peradaban. Tapi, ya gimana caranya, hellow? Iyaa belajar, tapi, ada yang belum ketemui. Ada sesutatu yang
masih kosong. Ibaratnya dulu waktu SMA aku hanya fokus gimana caranya tembus
SNMPTN kedoktera, sehingga semua cara kulakuin, dari segi akademik belajar, maupun pendekatan dengan guru dan murid yang pintar. Aku tau mau kemana dan udah megang sherloc
nya. Dan tentu aja kominten dan doa menyertai, aku juga puasa daud, sempet.
Tapi, sekarang, aku ngga nemuin apa yang mau aku cari. Iyaa,
iyaa, taulah, semua orang juga tau aku mau jadi dokter. Tapi, dokter yang
kayamana? Aku bukan pengen jadi terkenal, tapi kalau dengan cara itu aku dapat
mempengaruii orang lain, agar diriya tergerak untuk berbuat baik, aku pengen
jadi terkenal. Aku pengen jadi orang hebat, agar makin banyak kerbermanfaatku
di dunia ini.
Aku harus buat master plan. Aku capek gagal terus
mengendalikan diri, aku juga capek marah marah sama aku. Aku capek frustrasi
karena bolak-balik gagal belajar. Selalu kalah sama ego.
Dulu rasullulah gimana ya? Yang aku resahin bukan orang
lain, atau hancurnya masyarakat sepertimu Rasul, tapi masalah yang lebih sederhana.
Nilai diriku. Ini internal. Bukan ketuhanan, aku yakin sekali padamu, pada Allah.
Aku bukan mencemaskan tentang eksistensi Tuhan di muka bumi. Aku lebih ke, kediri sendiri. Apa gitu yang kucari di dunia? Akhirat? Bener, tapi ada alasan
lainlah.
Okey, aku dapet, untuk memperbaiki bumi. Emang lagi ada
masalah apa si dunia? Ya ahlaknya pada bobrok. Kok bisa? Kenapa? Trus aku harus
apa?
----
ANALISIS
1.
Waktu istirahtku yang ngga teratur
a.
Sehari aku perlu tidur 6-8 jam
b.
Tidur jam 11bangun jam 5. Ini tujuannya
2.
Porsi main instagramku yang berlebihan.
a.
Selama ini rata-rata sehari adalah 2 jam
b.
Pengen diweekend minggu aja 2 jam, atau kalau
ada event penting
3.
Mempertanyakan mimpi dan tujuanku
a.
Jangka panjang, menengah, pendek
4.
Perasanku yang semakin berkembang atau malah
layu?
a.
Berkembang, karena mulai bisa ngontrol diri
b.
Layu, karena kurang interaksi dengan orang lain,
belum sempet silahturahmi dengan sahabat dan saudara
5.
Penurunan kemampuan berpikir logis
a.
Setidaknya aku ngerasa mudah lupa dan bingung
6.
Pengen punya konsep pribadi sendiri tentang diri
sendiri dan alam semesta seisinya
7.
Uang?
8.
Mau dibawa kemana blog, konten instagramku, dan
youtubeku?
9.
Bahasa inggrisku
atau menulis karya ilmiah, mana yang paling prioritas sekarang?
10.
Aku pengen nerbitin litrev. How? How? Kenapa aku
cuman bermimpi tanpa menusun strategi?
11.
Bapin? Ukm saintek? Fsi?
12.
Kontribusi apa aku ke masyarakat? Minimal
lingkungan fk unila?
....
PLAN
....
Comments
Post a Comment